- DPMD Kabupaten Bengkulu Tengah
- dpmd@bengkulutengahkab.go.id
Bengkulu – Jumat, 26 Agustus 2022 bertempat di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas PMD Drs. Tomi Marisi, M.Si bersama dengan Kepala Bidang PEM Pedesaan Sandarman, S.Sos, M.Si menghadiri Undangan dari Plh. Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu No. 005/143/DPMD.3/2022 tanggal 23 Agustus 2022 dengan acara pemaparan Usulan Proposal Desa Eko-Digital, yakni Desa Wisata Rindu Hati.
Dalam pertemuan ini dihadiri oleh Dr. Ir. Hermen Malik, M.Sc pemilik dan pendiri Yayasan Akademi Peradaban Desa Dangau Datuk, Dr. Rini Indriani, S.E., M.Si., Ak., CA Plt. Sekretaris Pengabdian LPPM Universitas Bengkulu, Sekretaris Dinas PMD Provinsi Bengkulu, Perwakilan dari Dinas Pariwisata Prov. Bengkulu, Kepala Bappeda Prov. Bengkulu, Perwakilan dari Dinas PMD Kab. Rejang Lebong, Kab. Kepahiang, Kab. Lebong, Kepala Dinas PMD Kab. Bengkulu Tengah dan Kepala Desa Wisata Eko-Digital Se-Provinsi Bengkulu berserta dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Dalam kata sambutannya Dr. Ir. Hermen Malik, M.Sc pemilik dan pendiri Yayasan Akademi Peradaban Desa Dangau Datuk menyampaikan bahwa terdapat 3 pendekatan dalam program Desa Eko-Digital di Provinsi Bengkulu yaitu Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial Budaya yang ketiga ini harus seimbang, sinergitas, dan menunjukkan peningkatan kesejahteraan di tingkat masyarakat pedesaan melalui kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Desa, Yayasan Akademi Peradaban Desa Dangau Datuk, LPPM Universitas Bengkulu, dan Pihak lainnya baik terkait pendanaan, pendampingan dan fasilitasi pemberdayaan masyarakat, ide pemikiran kreatif dan inovasi, dan lain-lainnya. Pemerintah Kabupaten dan Desa Khususnya sudah harus bisa memastikan potensi apa yang sudah ada dan sudah berjalan, dan apa yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, siapa yang nantinya akan mengerjakan dan mendampingi, termasuk juga dalam hal pemasaran nantinya. Diakhir kata sambutannya pemilik dan pendiri Yayasan Akademi Peradaban Desa Dangau Datuk ini mengharapkan bahwa di akhir bulan Agustus 2022 ini nota dinas terkait pendanaan anggaran program Desa Eko-Digital ini sudah diterima oleh Gubernur Bengkulu.
Dalam pertemuan ini terkhusus dari Kabupaten Bengkulu Tengah pemaparan proposal Desa Wisata Rindu Hati disampaikan langsung oleh Kepala Dinas PMD Kab. Bengkulu Tengah Drs. Tomi Marisi, M.Si. Disampaikan oleh Kepala Dinas PMD Kab. Bengkulu Tengah bahwa Desa Rindu Hati dipilih karena Kondisi lingkungan masih asri, potensi alam yang belum banyak dikembangkan, akses yang mudah yakni 1 jam dari pusat kota Bengkulu, tidak jauh dari akses exit TOL maupun jalan poros provinsi, masyarakat yang ramah, dapat menerima kehadiran pariwisata, hasil riset dan pengabdian yang telah dilakukan LPPM UNIB, dan embrio sudah ada sehingga tidak harus memulai dari nol. Program ini merupakan program bersama antara Pemerintah Provinsi Bengkulu, Universitas Bengkulu dan Yayasan Akademi Peradaban Desa Dangau Datuk.
Disampaikan juga oleh Bapak Drs. Tomi Marisi, M.Si bahwa Desa Rindu Hati, sebuah nama desa yang tersembunyi dibalik sejuta pesona permatanya. Desa ini terletak di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Rindu Hati merupakan desa yang dinobatkan sebagai desa wisata baru yang ramai oleh wisatawan khususnya hari Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional. Di desa yang terletak sekitar 33 km dari kota Bengkulu itu terdapat setidaknya 11 objek wisata yang bisa didatangi sekaligus, seperti wisata sungai Rindu Hati glamping, air terjun, camping ground, tubing, rock climbing, persawahan, telaga putri, batu kapal, air terjun supit, pemakaman Tuanku Gagok dan Raja Pembesar Alam, dan Rumah Besar Minang.
Wisata-wisata tersebut menyuguhkan tempat menginap yang seru dan menyatu dengan alam. Kita bisa memilih paket glamping atau camping around, menginap seru menggunakan tenda dengan pemandagan air sungai langsung didepan mata dan di bawah pondok-pondok gazebo, ada tebing untuk wisatawan yang hobi memanjat dan masih banyak lagi. Tercatat sampai saat ini aktivitas wisatanya mampu mempekerjakan karyawan sebanyak 45 orang.
Namun, Kondisi Desa Rindu Hati saat ini membutuhkan pengembangan objek wisata untuk lebih banyak menarik wisatawan datang. Penambahan objek wisata juga menjaga agar Desa Rindu Hati tetap menjadi pilihan orang-orang untuk tetap berekreasi. Penambahan jumlah pengunjung menjadi parameter bahwa pengembangan desa wisata terbukti berhasil. Penarikan pengunjung yaitu melalui penambahan objek wisata baru sebagai tempat untuk berfoto, homestay yang menyatu dengan alam dan kehidupan warga masyarakat dan lain sebagainya. Pembangunan dan penataan objek wisata baru harus memiliki inovasi dan kreativitas yang menarik.
Diakhir pemaparan disampaikan oleh Kepala Dinas PMD Kab. Bengkulu Tengah Drs. Tomi Marisi, M. Si bahwa program Desa Eko-Digital Rindu Hati ini harus melibatkan berbagai pihak, terutama dukungan penuh dari warga masyarakat, pendanaan dana dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, dari Pemerintah Kab. Bengkulu Tengah, Dana Desa, Dana APBN, Pihak-pihak swasta dan Investor lainnya sehingga percepatan pembangunan masyarakat perdesaan khususnya di Desa Rindu Hati dan Kabupaten Bengkulu Tengah pada umumnya dapat tercapai dengan baik dan menunjukkan peningkatan kesejahteraan ekonomi, arus informasi, pelestarian lingkungan dan kondisi sosial budaya.
Diakhir kegiatan setelah selesainya pemaparan oleh Kepala Dinas PMD Kab. Bengkulu Tengah, kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Khusus antara Dinas PMD Kab. Bengkulu Tengah, Kepala Desa Rindu Hati bersama dengan Bumdes, perwakilan dari Dangau Datuk, dan juga LPPM Universitas Bengkulu
Kesimpulan dari diskusi khusus terkait kegiatan program Desa Eko-Digital di Desa Wisata Rindu hati diantaranya yaitu pengadaan jaringan internet wifi sudah direncanakan dari global cyber nusantara yang telah melakukan MOU dengan Gubernur Bengkulu terkait pengadaan jaringan internet desa di Provinsi Bengkulu, Hotmix Akses Jalan masuk menuju kawasan wisata Rindu Hati direncanakan sumber dana dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, Hotmix Jalan wisata sumber dana dari Dana Desa, pembangunan Pusat Kuliner dan Souvenir khas Rindu Hati sumber dana dari Pemerintah Provinsi, penghijauan terutama penanaman tanaman pucuk merah dan bunga tabebuya dari Dinas LHK Provinsi Bengkulu, Bank Sampah sumber dana dari CSR Bank BRI, pembangunan Jembatan Wisata Religi dan lampu solar cell sumber dana dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, dan pembangunan Homestay, produk-produk kuliner, souvenir dan kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya melibatkan warga masyarakat desa Rindu Hati. Diharapkan nantinya hasil kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, Pemerintah Desa Rindu Hati, Yayasan Akademi Peradaban Desa Dangau Datuk, LPPM Universitas Bengkulu, pihak swasta dan warga masyarakat desa Rindu Hati serta pihak-pihak lainnya ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana pada usulan Proposal Desa Eko-Digital Desa Wisata Rindu Hati. (SY)