Desa Srikaton, Bengkulu Tengah - Sebagian besar masyarakat di Desa Srikaton adalah Pedagang, wiraswasta, pekerja proyek atau buruh lepas. Salah satu warga yang menjadi pengrajin bambu yang memproduksi kurungan ayam yang pada awalnya memakai pisau raut sederhana, hasilnya kurang efektif dan resiko cedera luka jari masih besar. Dengan adanya inovasi TTG berupa alat peraut bambu multiguna (PARIT) untuk aneka kerajinan anyaman bambu yang diciptakan oleh seorang ibu rumah tangga, Cici Handayani, S.E Berharap hasil lebih baik dan juga mengurangi resiko cedera bagi pengguna.

PARIT adalah alat peraut bambu yang dapat digunakan untuk berbagai kerajinan anyaman bambu. Alat ini dirancang dengan fitur-fitur sederhana untuk memudahkan proses pembuatan aneka produk kerajinan dari bahan baku bambu.

Ide pembuatan inovasi TTG Pembuatan Alat Peraut bambu multiguna (PARIT) untuk aneka kerajinan anyaman bambu merupakan inovasi baru yang dibuat dan belum terpikirkan oleh masyarakat sekitar. Ide ini muncul karena desakan kebutuhan pelaku usaha kerajinan anyaman bambu dengan berakar dari masalah alat yang digunakan selama ini dalam membuat kerajinan kurungan ayam masih menggunakan alat pisau biasa, hasil yang didapat kurang baik, waktu yang digunakan juga kurang efesien dan yang paling penting resiko cedera luka bagi pengguna cukup besar. Maka Ibu Cici Handayani berinovasi untuk membuat Teknologi Tepat Guna dengan berupa alat peraut bambu yang lebih baik dan lebih efisien sehingga mengurangi berbagai resiko.

Pembuatan alat peraut bambu ini terdiri dari bahan-bahan yang mudah didapat, bahan-bahan seperti kayu balok 10x10 cm, paku, dan mata pisau yang terdapat di toko bangunan dengan biaya yang murah.